Kamis, 21 Maret 2013
Minggu, 17 Maret 2013
SEJARAH L'ARC EN CIEL
L'Arc~en~Ciel (ラルク アン シエル
Raruku An Shieru, "Pelangi"
dalam bahasa Prancis ? ) adalah
nama grup musik Jepang beraliran
J-Rock. Band ini beranggotakan
Hyde (vokal), Ken (gitar), Tetsuya
(bass), dan Yukihiro (drum). Grup
musik ini didirikan oleh Tetsuya
pada Februari 1991. Nama
"L'Arc~en~Ciel" berasal dari
sebuah kata dalam bahasa
Perancis yang secara harfiah
berarti "lengkungan di langit" atau
"pelangi", nama ini diambil dari
judul sebuah film Perancis yang
pernah ditonton oleh Tetsuya.
Di Jepang saja, band ini telah
menjual lebih dari 28 juta kopi
album dan single, dengan terjual
13 juta album, 16 juta single, dan
jutaan unit lainnya, termasuk
video. Mereka peringkat di nomor
58 pada daftar Top 100 musisi pop
Jepang, yang disediakan oleh HMV
Jepang pada tahun 2003, dan
termasuk di antara seniman yang
paling berpengaruh di dunia musik
Jepang. Serta Menempati Posisi 15
dalam List of 50 Best Selling
Artists of All-Time in Japan .
Anggota Saat ini :
Hyde - vokal/gitar (1991-
sekarang)Awalnya menggunakan
nama HIDE .
Tetsuya - bass /backing vocal/
leader (1991-sekarang)Awalnya
mengunakan nama Tetsu,
kemudian Tetsuya.
Ken– gitar/backing vocal (1992-
sekarang)
Yukihiro - drum (1998-sekarang)
Mantan personel yang sempat
memperkuat band ini:
Sakura (drum) (1992-1997)
digantikan oleh Yukihiro karena
memakai narkoba dan masuk
penjara.
Hiro (gitar) (1991-1992)
Pero (drum) (1991-1992)
Awal terbentuk
Osaka, sekitar awal tahun 1991
dua orang anak muda bernama
Tetsuya dan Hiro membentuk
sebuah grup band. Tetsuya
berperan sebagai bassis berikut
vokal, sementara Hiro sebagai
gitaris. Pada waktu itu Hyde masih
menjadi gitaris di sebuah band
bernama Kiddies Bomb, yang
kemudian berganti nama menjadi
Jerusalem’s Rod dan Hyde berganti
posisi menjadi vokalis (meskipun
pada saat itu ia sama sekali tidak
tertarik dengan perannya
tersebut).
Pada suatu hari Tetsuya
menyaksikan penampilan grup
band tersebut untuk kali pertama.
Ketika itu ia merasa yakin bahwa
Hyde adalah orang yang tepat
untuk mengisi posisi vokal di grup
band-nya. Maka selama beberapa
waktu ia terus mengikuti
penampilan band tersebut, hingga
pada akhirnya ia memutuskan
untuk mengajak Hyde dan
rekannya di Jersarem’s Rod, Pero
untuk bergabung dengannya.
Setelah beberapa kali melakukan
session, Hyde akhirnya
memutuskan untuk meninggalkan
band lamanya dan bergabung
bersama band Tetsuya. Maka
terbentuklah formasi paling awal
L’Arc~en~Ciel, yakni Tetsuya (bass
sekaligus pemimpin band), Hyde
(vokal), Hiro (gitar), dan Pero
(drum).
Saat itu tetsuya sedang berada di
sebuah kissaten (kedai teh/kopi)
depan stasiun Hankyu Umeda di
Osaka. Selain merekrut anggota
band, tetsuya juga sedang
mempertimbangkan nama yang
tepat untuk band barunya.
Kebetulan tetsuya melihat nama
kissaten tempat dia nongkrong
memiliki nama yang unik yaitu
Raruku an Shieru (tertulis dengan
huruf katakana). Walaupun
awalnya tetsuya merasa tertarik
menggunakan Raruku an Shieru
sebagai nama band barunya, pada
akhirnya tetsuya justru
berpendapat sebaliknya.
Setelah kejadian di kissaten
Raruku an Shieru, tetsuya masuk
ke dalam sebuah toko buku
dengan tujuan mencari nama yang
cocok untuk band barunya lewat
buku-buku yang ada di sana.
Diantara sekian banyak buku yang
dibaca, tanpa sengaja tetsuya
membaca sebuah buku yang
memuat kata Raruku an Shieru dan mengetahui artinya sebagai
lengkungan di langit. Tiba-tiba
saja tetsuya mendapatkan
inspirasi, inti filosofi dari warna
warni pelangi yang melambangkan
campuran suara berbentuk musik.
Seketika tetsuya memutuskan
untuk menggunakan kata tersebut
sebagai nama band barunya. Kata
tetsuya, “Nama yang panjang dan
agak sulit diingat orang (Jepang
maksudnya), tapi jika ditulis
dengan romaji (huruf latin),
impact bagi orang yang baca akan
menjadi lebih kuat.” Dengan
demikian, tetsuya akhirnya
menggunakan huruf latin dari kata
Raruku an Shieru sebagai nama
band barunya yaitu L’Arc~en~Ciel.
Penampilan live pertama mereka
yaitu pada tanggal 30 Mei 1991 di
Nanba Rockets. Bahkan ketika itu
sang pemilik panggung berpikir
bahwa L’Arc~en~Ciel akan menjadi
sangat terkenal, dan hal itu
terbukti beberapa tahun
kemudian.Pengunduran diri Hiro &masuknya Ken Pada bulan Juni 1992 tanpa alasan yang jelas, Hiro mengundurkan diri tepat sebelum mereka akan memulai demo rekaman. Setelah berbagai macam persiapan yang
telah mereka lakukan sebelumnya
untuk rekaman, misalnya mereka
telah menyewa studio dan lain
sebagainya, tentu akan sangat
konyol apabila mereka
membatalkannya. Maka Tetsuya
kemudian membujuk Ken, teman
masa kecilnya untuk membantu
dalam pembuatan demo. Ken
menyanggupinya dan pada waktu
itu ia harus menghafal seluruh
lagu yang akan dimasukkan ke
dalam album dalam waktu yang
cukup singkat, yakni 5 hari, akan
tetapi ia mampu melakukannya,
dan proses rekamanpun akhirnya
dapat selesai dalam 3 hari.
Akan tetapi muncul masalah baru,
mereka harus manggung, namun
Ken pada saat itu masih berstatus
mahasiswa jurusan Arsitektur
semester akhir di sebuah
perguruan tinggi di Nagoya.
Tentunya akan sulit melakukan
dua kegiatan sekaligus, kuliah dan
nge-band. Akhirnya hanya dalam
tempo 3 hari saja Ken mengambil
satu langkah berani dengan
memutuskan untuk meninggalkan
bangku kuliahnya dan bergabung
dengan L’Arc~en~Ciel (meskipun
pada saat itu ia tidak begitu yakin
akan masa depannya di musik).
Keputusannya itu tentu saja
ditentang habis oleh orang tuanya
yang menginginkan ia menjadi
seorang sarjana. Akibatnya ia
diusir dari rumah dan tidak pernah
bertegur sapa lagi dengan orang
tuanya.
Pada tanggal 1 Oktober 1992,
mereka merekam Voice untuk
album Omnibus CD bertajuk
“Gimmick”. Beberapa minggu
kemudian, tepatnya tanggal 25
November 1992 mereka merilis
single pertamanya yang berjudul
Flood of Tears (c/w Yasuoka)
sehingga aktivitas panggung
mereka bertambah padat dan
penggemar pun mulai bertambah.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Masuknya Sakura
Tanggal 30 Desember 1992 lagi-
lagi L’Arc~en~Ciel harus
kehilangan salah satu anggotanya.
Pero mengundurkan diri tepat
setelah penampilan live mereka di
Osaka Music Hall. Maka kemudian
Tetsuya mulai mencari drummer
pengganti, ia lebih memilih untuk
mencarinya di Tokyo, toh pada
saat itu ia pikir pada akhirnya
mereka akan merantau ke Tokyo.
Pada suatu hari ia melihat
penampilan Sakura yang langsung
menarik perhatiannya. Kemudian
Tetsuya mencoba mengajaknya
bergabung bersama L’Arc~en~Ciel
dengan cara mengirimkan demo
tape kepada Sakura. Lantas Sakura
pun pergi ke Osaka untuk
melakukan jam session bersama
mereka. Dan setelah itu ia secara
resmi bergabung dengan
L’Arc~en~Ciel pada 16 Januari
1993.
Album perdana
Pada tanggal 10 April 1993, album
pertama mereka sebagai band
indies, yang bertajuk DUNE dirilis
dan meraih kesuksesan. Album
tersebut berhasil meraih posisi
puncak di Oricon Indies Chart
(Tangga Lagu Terpopuler di
Jepang) pada bulan Mei, dan
hanya dalam tempo 3 bulan
berhasil terjual sebanyak 20.000
keping CD. Hal tersebut
membukakan kesempatan bagi
mereka untuk tampil di dalam
konser band-band indies “Karei
naru masho” yang diadakan di
Shibuya Kokaido, yang ketika itu
disaksikan oleh sekitar 2000
penonton. Maka popularitas
L’Arc~en~Ciel mulai berkembang
tidak hanya di Osaka, namun
sudah mulai merambah ke Tokyo.
Dan pada bulan September 1993
mereka pindah ke Tokyo untuk
meningkatkan karier mereka
(meskipun Hyde tidak terlalu
menyukai gagasan pindah ke
Ibukota Jepang tersebut).
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Memasuki label musik
besar
Video single mereka Nemuri Ni
Yosete dirilis pada tanggal 1 Juli
1994, menyusul dua minggu
kemudian, yakni pada tanggal 14
Juli 1994 album kedua mereka
TIERRA yang merupakan album
pertama mereka yang berlabel
major. Sekaligus juga menjadi hari
pertama tur Sense of Time. Pada
tanggal 9 September pada tahun
yang sama, mereka melawat ke
Maroko dalam rangka pembuatan
video Siesta ~film of dream~, yang
merupakan kali pertama bagi
mereka bekerja di luar Jepang,
tentunya menjadi pengalaman
yang sangat menyenangkan bagi
mereka. Film tersebut dirilis pada
akhir tahun tersebut.
Pada tanggal 21 Oktober 1994,
single pertama mereka dengan
Sony dirilis, dengan judul Blurry
Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema
untuk salah satu produksi serial
animasi Jepang yang berjudul
D.N.A^2. Kemudian pada tanggal 1
Desember pada tahun tersebut
Fans Klub Resmi L’Arc~en~Ciel,
“CIEL” didirikan. Lalu pada awal
tahun 1995, mereka mengadakan
tur khusus bagi para anggota fans
klub yang diberi judul Ciel/winter
‘95.
Tanggal 21 Mei 1995 merupakan
tanggal di mana single video
berjudul and She Said dirilis dan
merupakan hari pertama dari
rangkaian tur di 19 kota di Jepang
yang bertajuk In Club ‘95. Dan
pada 6 Juli, single kedua mereka
yang berjudul Vivid Colors dirilis.
Lagu tersebut menjadi lagu ending
Guru Guru 99, dan side B dari lagu
tersebut, Brilliant Years dijadikan
lagu ending untuk acara “Shin
dora” di Nippon-TV (NTV).
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Heavenly
Album ketiga mereka, HEAVENLY
dirilis pada tanggal 1 September
1995. Pertama kalinya album
mereka masuk ke Oricon Chart
(major label band) langsung di
posisi ketiga. Dalam album ini
sepertinya terjadi perubahan
warna musik mereka dibandingkan
dengan dua album sebelumnya
(bisa dikatakan bahwa musikalitas
mereka menjadi semakin matang).
Seperti yang diungkapkan Tetsuya
bahwa mereka mencoba sesuatu
yang berbeda dan baru dalam
musik mereka.
Tur Heavenly ‘95 dimulai pada
tanggal 9 September 1995, tiket
untuk pertunjukkan mereka habis
(full house) dalam 9 hari sejak
peredarannya, bahkan pada hari
terakhir tur tersebut tiket terjual
habis hanya dalam tempo 28
menit saja! Pada tanggal 22 di
bulan yang sama merupakan
penampilan perdana mereka di
Music Station, sebuah acara
pertunjukkan musik nomor wahid
di Jepang. Selanjutnya pada
tanggal 21 Oktober 1995 single
ketiga berjudul Natsu no Yuutsu
dirilis. Lagu tersebut digunakan
sebagai tema ending untuk acara
Televisi-TBS bernama “M-Navi”.
Tanggal 27 Desember mereka
mengadakan konser di Nippon
Budokan, merupakan tempat yang
diidam-idamkan para musisi
Jepang untuk dapat tampil di sana.
Di awal tahun 1996 video live
pertama L’Arc~en~Ciel, Heavenly
~films~ dirilis bersama 2 buah
album foto, yakni “Heavenly
X’mas” dan “Heavenly ~films~”.
Pada bulan April mereka memulai
tur Kiss Me Deadly ‘96. Pada saat
itu fans dari kalangan cowok
semakin bertambah, yang mana
pada mulanya mereka lebih
banyak disukai oleh para cewek.
Hal tersebut tentu saja semakin
meningkatkan kepercayaan diri
mereka.
True
Single keempat mereka Kaze ni
Kienaide (c/w I’m So Happy) yang
dirilis pada tanggal 8 Juli 1996
berhasil menempati posisi
keempat pada minggu pertamanya
di Oricon Chart. Pada akhir bulan
yang sama tur musim panas Big
City Nights Round Around ‘96
dimulai, diadakan di tiga kota
besar di Jepang, yakni Nagoya,
Osaka, dan Tokyo.
September tanggal 20, mereka
meluncurkan sebuah buku
dokumentasi Artist Fact “IS” yang
berisikan informasi dan fakta
seputar L’Arc~en~Ciel yang
disajikan secara lengkap.
Pada bulan Oktober, single kelima
mereka Flower (c/w Sayonara)
dirilis dan langsung mengisi posisi
kelima pada minggu pertamanya
di Oricon Chart. Disusul kemudian
dengan single keenam mereka Lies
and Truth (c/w Sai wa Nagerareta)
yang langsung menempati posisi
keenam di minggu pertamanya di
Oricon Chart.
Tanggal 12 Desember, album
keempat mereka TRUE dirilis.
Merupakan album tersukses
mereka selama lima tahun terakhir
karier mereka, sebab pada minggu
pertamanya album tersebut
berhasil meraih posisi runner-up di Oricon Chart, dan pada minggu
keenamnya berhasil menduduki
posisi jawara. Album ini bertahan
selama 9 minggu dalam daftar 10
besar di Oricon Chart. Tanggal 23
mereka memulai tur mereka yang
bertajuk Carnival of True
menggelar 10 konser di berbagai
penjuru Jepang, diawali di Osaka
Jyo Hall.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Keluarnya Sakura
Bulan April 1997 akan selalu
tercatat dalam sejarah perjalanan
karier L’Arc~en~Ciel sebagai
masa-masa mimpi buruk.
Bagaimana tidak, di tengah
kegemilangan yang berhasil
dicapai oleh mereka, Sakura,
dengan terpaksa harus
meninggalkan rekan-rekannya di
L’Arc~en~Ciel setelah selama
kurang lebih lima tahun bersama-
sama merintis kesuksesan di
pentas musik Jepang khususnya. Ia
mesti rela didepak dari posisinya
sebagai drummer L’Arc~en~Ciel
setelah terkait dengan kasus
kepemilikan serta penggunaan
narkotika dan obat-obatan
terlarang. Peristiwa tersebut
berimbas pada pembatalan
seluruh aktivitas Laruku seperti
peluncuran single mereka The
Fourth Avenue Cafe dan tur yang
telah dijadwalkan. Bahkan semua
merchandise mereka ditarik dari
pasaran!
Meskipun rekan-rekan Sakura di
Laruku tidak menginginkannya
pergi, namun atas kehendak
perusahaan rekaman dan
produser, ia sejak bulan April
mundur dari Laruku. “Aku sangat
menyesal, aku telah melakukan hal yang sangat bodoh, dan tak pantas untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi untuk tetap berada di dalam band, semua ini salahku. Aku hanya bisa mendoakan yang
terbaik bagi L’Arc~en~CIel, aku
berharap agar mereka tetap
berjuang dan semoga semakin
sukses pada masa mendatang”,
itulah kata-kata perpisahan yang
diucapkan oleh Sakura ketika ia
meninggalkan Laruku.
Yang paling terpukul dalam
peristiwa ini adalah Hyde, sebab
di antara rekan-rekannya yang lain
ia dan Sakura merupakan sahabat
yang paling dekat. Maka sejak
insiden tersebut, anggota Laruku
tinggal tersisa tiga orang.
Masuknya Yukihiro
Setelah kepergian Sakura, Tetsuya
segera mencari drummer
pengganti. Suatu ketika ia
mendengar Yukihiro, eks-Zi:Kill
dan Die in Cries yang keduanya
telah disbanded atau
membubarkan diri. Tetsuya
tertarik dengan permainan
drumnya, maka selanjutnya
disusunlah rencana pendekatan
oleh Tetsuya. Menurut kabar yang
beredar, Tetsuya dan Yukihiro
berkenalan lewat game
Evangelion, di mana Tetsuya
meminta Yukihiro untuk
mengajarinya permainan tersebut.
Lantas Tetsuya berbicara dengan
Yukihiro mengenai peristiwa
menyedihkan yang menimpa grup
bandnya. Bak gayung bersambut,
Yukihiro menawarkan bantuannya
kepada Tetsuya untuk proses
rekaman Niji.
Akhirnya single ketujuh
L’Arc~en~Ciel yang berjudul Niji—
bahasa Jepang, yang memiliki arti
yang sama dengan L’Arc~en~Ciel,
yaitu Pelangi—dirilis pada tanggal
17 Oktober 1997. Single ini
mampu menerobos posisi 3 di
Oricon Chart pada minggu
pertamanya. Berkaitan dengan
judulnya, Hyde mengatakan bahwa
judul lagu tersebut
menggambarkan perjalanan karier
mereka yang pada awalnya banyak
dikhawatirkan orang akan segera
berakhir karena masa-masa yang
sangat buruk, akan tetapi
kemudian mereka muncul kembali,
bagaikan keindahan pelangi yang
muncul di langit setelah gelapnya
hujan. Dan lagu tersebut menjadi
soundtrack Rurouni Kenshin
(Samurai X) the movie.
Selama kurun waktu 1997, di
Laruku, Yukihiro berperan sebagai
additional player. Hingga pada 1
Januari 1998 ia secara resmi
menjadi personel tetap
L’Arc~en~Ciel
Kelahiran kembali
L’Arc~en~Ciel muncul kembali
secara resmi sejak tanggal 13
Desember 1997 dengan menggelar konser berjudul Reincarnation yang digelar di Tokyo Dome. Pada
saat itu Laruku terdiri dari tiga
orang personel resmi, yaitu Hyde
(vokal), Tetsuya (bass), Ken (gitar)
dan satu personel tambahan
(additional player/supported
player) di posisi drummer, yakni
Yukihiro.
Baru pada tanggal 1 Januari 1998,
Yukihiro secara ofisial bergabung
dengan L’Arc~en~Ciel
menggantikan Sakura yang telah
resmi keluar dari Laruku sejak 4
November 1997. Meskipun
demikian, masuknya Yukihiro ke
L’Arc~en~Ciel menciptakan suatu
polemik di kalangan fans mereka,
ada yang pro dengan kedatangan
Yukihiro ada juga yang kontra.
Memang cukup wajar seandainya
masih banyak fans yang belum
bisa menerima kepergian Sakura,
sebab bagaimanapun juga Sakura
telah menjadi bagian dari Laruku
selama lima tahun yang bisa
dikatakan tidak sebentar, bahkan
ia turut mewarnai musik
L’Arc~en~Ciel dengan style
drumnya.
Akan tetapi ada satu hal yang
patut dicatat, bahwa semenjak
pergantian personel dari Sakura ke
Yukihiro, terjadi transformasi
image dari L’Arc-en-Ciel, yang
semula penampilan mereka lebih
bercorak visual yang kecewek-
cewekan, secara bertahap berubah
menjadi lebih maskulin.
↑Kembali Ke Bagian Sebelumnya
Brilliant Year
"A Piece of Reincarnation, menjadi
salah satu bukti kebangkitan
kembali L’Arc~en~Ciel di
percaturan musik Jepang."
Setelah insiden yang mencoreng
wajah L’Arc~en~Ciel pada tahun
1997 dan pergantian personel
pada awal 1998 tidak berarti
mereka kehilangan penggemarnya,
hal itu dibuktikan dengan habisnya
56.000 lembar tiket konser
Reincarnation dalam rentang
waktu hanya 4 menit! Bahkan
menginjak tahun 1998 karier
mereka semakin menanjak. Bisa
dibilang bahwa tahun 1998
merupakan masa keemasan
Laruku, di mana pada tahun
tersebut hampir semua single dan
album yang mereka rilis berhasil
meraih kesuksesan dan berbagai
penghargaan. Mereka adalah artis
paling sibuk pada saat itu.
Diawali pada akhir bulan Januari
dengan meluncurkan single ke
delapan mereka berjudul Winter
Fall yang menjadi single pertama
mereka yang mampu menduduki
posisi jawara di Oricon Chart.
Pada tanggal 25 Februari 1998
album kelima L’Arc~en~Ciel,
HEART diluncurkan, hebatnya
album ini selain mampu mencapai
posisi puncak Oricon Chart, angka
penjualannya pun mencapai 1 juta
kopi dalam minggu pertamanya!
Tanggal 25 Maret, single ke
sembilan Dive to Blue dirilis dan
berhasil pula menapaki posisi
pertama di Oricon Chart.
Selanjutnya pada tanggal 22 April,
video A Piece of Reincarnation
diluncurkan dan lagi-lagi menjadi
nomor satu di Oricon Chart selama
dua minggu berturut-turut.
Tanggal 1 Mei 1998, tur Heart ni
hi wo tsukero! -Light My Fire-
dimulai dan berakhir tanggal 21
November, merupakan tur
terpanjang L’Arc~en~Ciel dengan
56 penampilan di 43 kota berbeda
di seluruh penjuru Jepang.
Tanggal 8 Juli 1998, mereka
mencatatkan diri dalam sejarah
musik Jepang sebagai musisi
pertama yang merilis 3 buah
single secara bersamaan
sekaligus, yakni Honey,
Shinshoku~LoseControl~, dan
Kasou. Bahkan ketiganya mampu
mencetak angka penjualan
sebanyak 1.000.000 kopi dalam
waktu singkat. Lebih hebat lagi,
pada tanggal 27 Juli, Honey dan
Shinshoku~lose control~ secara
berurutan menempati posisi satu
dan dua di Oricon Chart. Patut
diketahui juga bahwa lagu
Shinshoku~lose control~
merupakan salah satu original
soundtrack untuk film GODZILLA
yang terkompilasi dalam album
OST. Godzilla khusus untuk Asia
saja.
Setelah menyelesaikan tur Light
My Fire, Laruku kembali merilis
dua buah single, yakni Snow Drop
pada tanggal 7 November dan
Forbidden Lover tepat seminggu
kemudian. Melalui dua single ini,
lagi-lagi Laruku mencatatkan diri
dalam sejarah musik Jepang
sebagai musisi pertama di Jepang
yang dua singlenya berhasil
mencapai posisi pertama dan
kedua dalam waktu bersamaan
sebanyak dua kali, karena pada
tanggal 26 November, Forbidden
Lover berada di puncak dan Snow
Drop mengikuti di posisi runner-
up . Awal Desember, mereka
meluncurkan benda-benda koleksi
resmi L’Arc~en~Ciel seri pertama
di seluruh Jepang. Kegiatan
terakhir L'Arc~en~Ciel pada tahun
1998 adalah peluncuran video
konser Light My Fire pada tanggal
23 Desember.
Real
Tahun 2000 mereka awali dengan
merilis double maxi single Neo
Universe/finale pada tanggal 19
Januari, disusul kemudian Stay
Away. Tanggal 20 Juni, album
ECTOMORPHED WORK dirilis.
Album tersebut berisikan
beberapa lagu L’Arc~en~Ciel
sebelumnya yang telah di-remix
oleh Yukihiro (sangat menarik!)
dan album selanjutnya REAL pada
tanggal 20 Agustus 2000.
Tur konser Realive digelar dari
bulan Oktober hingga Desember
yang terbagi dalam dua sesi, yang
pertama Realive Club Circuit 2000
dan yang kedua Realive Dome Tour
2000. Bedanya, pada sesi yang
pertama, konser diadakan di
tempat-tempat semacam klub
yang hanya mampu menampung
sedikit audiens dengan panggung
yang relatif kecil. Sedangkan pada
sesi kedua, layaknya konser-konser
L’Arc~en~Ciel terdahulu, dengan
penonton yang banyak dan
panggung yang besar.
Memasuki tahun 2001, mereka
merilis album Clicked Singles Best
13th pada tanggal 14 Maret yang
merupakan kumpulan lagu-lagu
terbaik L’Arc~en~Ciel berdasarkan
hasil pemungutan suara (voting)
yang dilakukan oleh jutaan
fansnya di seluruh penjuru dunia
melalui internet, plus satu single
baru Anemone. Dan yang terakhir
pada tahun tersebut adalah
peluncuran single mereka Spirit
Dreams Inside (c/w Spirit Dreams
Inside-another dream-) pada
tanggal 9 Mei 2001 yang juga
merupakan soundtrack-nya Final
Fantasy The Movie (Spirits Within)
dan juga termasuk ke dalam album
soundtrack FF The Movie.
Setelah itu mereka mulai sibuk
dengan proyek solo masing-
masing. Kita dapat melihat
karakter musik yang berbeda-beda
dari masing-masing personel
L’Arc~en~Ciel.
Solo karier masing-masing
personel
Diawali oleh Tetsuya yang
membentuk band bernama
TETSU69, pada tanggal 18 Juli
2001 menelurkan single
pertamanya yang berjudul
wonderful world (c/w tightrope).
Disusul Shinkirou dan Fifteen a
Half pada pertengahan tahun
2002. Single terakhirnya sebelum
meluncurkan album perdananya
yang berjudul Suite November
adalah WHITE OUT.
Yukihiro tak mau ketinggalan,
bersama band bentukannya Acid
Android ia telah merilis dua
album, acid android dan fault
selain sebuah single yang berjudul
ring the noise yang dijadikan
soundtrack sebuah Game yang
berjudul Devil May Cry.
Hyde, sang vokalis, dianggap
sebagai personel Laruku yang
paling sukses dalam bersolo
karier. Dimulai dengan peluncuran
single pertamanya berjudul
evergreen, ia kemudian merilis
dua single lainnya, yakni angel’s
tale dan Shallow Sleep yang
selanjutnya dikompilasikan dalam
album yang diberi judul Roentgen
dan Roentgen~english ensemble~.
Belum puas juga, ia kembali
melemparkan dua single Hello dan
HORIZON berturut-turut pada Juni
dan November 2003. Selanjutnya
kedua single tersebut dapat kita
temukan dalam album kedua Hyde
yang berjudul 666. Tak hanya di
musik, Hyde pun berhasil
merambah layar lebar. Sejauh ini
sudah dua judul film ia bintangi,
yakni MoonChild dan Kagen no
Tsuki~Last Quarter.
Ken yang mulanya adem-adem
saja akhirnya tersulut juga untuk
melakukan kerja solo. Ia
membentuk sebuah band yang
dinamakannya Sons of All Pussys
atau sering disingkat menjadi
S.O.A.P. Yang menarik, dalam
band tersebut, Ken kembali reuni-
an dengan Sakura, eks-drummer
L’Arc~en~Ciel. Bersama S.O.A.P,
dari sejak Februari 2002 hingga
Juli 2004, ia sudah mengeluarkan
tiga mini album, di antaranya
GRACE, gimme A guitar, dan high
serta sebuah single yang judulnya
Paradise.
Kembalinya L'Arc~en~Ciel
& debut konser di AS
Setelah vakum selama tiga tahun
dengan spekulasi tentang
kemungkinan bubarnya band ini,
L’Arc~en~Ciel mengejutkan fans
mereka dengan mengumumkan
sebuah seri dari tujuh konser yang
diberi judul Shibuya Seven Days,
yang diikuti dengan perilisan
single baru mereka. Berada di
peringkat atas tangga lagu dan
dipakai sebagai lagu pembuka
animasi Fullmetal Alchemist,
READY STEADY GO dijual di bulan
Februari 2004. Mengikuti perilisan
single berikutnya, L’Arc~en~Ciel
kemudian merilis album yang
banyak ditunggu-tunggu, SMILE,
pada tanggal 31 Maret.
L'Arc~en~Ciel juga melakukan
konser yang diberi nama SMILE
Tour pada musim panas pada
tahun tersebut. Di konser itu juga
disertakan sisi lain dari
L'Arc~en~Ciel, yaitu
P'Unk~en~Ciel. Mereka melakukan
change member di lagu Milky Way
yang di aransemen ulang menjadi
lagu punk. Posisi vokal diambil alih
oleh Tetsuya, Hyde pada gitar, Ken
pada drum dan Yukihiro bergeser
menjadi bass. Pada konser ini juga
dibawakan lagu mereka Jiyuu e no
Shotai (Invitation to Freedom)
yang menjadi single untuk album
baru mereka.
Tanggal 31 Juli 2004 L’Arc~en~Ciel
hadir sebagai bintang tamu di
hadapan 12.000 orang penonton
pada acara konvensi anime Otakon
yag diadakan di Baltimore,
Maryland. Ini merupakan
penampilan pertama band ini di
USA. Melihat respon yang luar
biasa dari para fans, Tofu Records,
label Sony Music Jepang di
Amerika menandatangani kontrak
dengan band ini di bulan Mei 2005
dan merilis sebuah DVD untuk
debut live mereka di Amerika
Utara.
Mengikuti dirilisnya beberapa
single dan sebuah album baru,
AWAKE di 2005, band ini kemudian
mengadakan tur Jepang sebelum
memulai tur ASIA LIVE 2005, yang
membawa band ini ke Seoul di
Korea dan Shanghai di Cina.
Sebelum kembali ke Tokyo untuk
dua pertunjukan utama.
Setelah menutup tur mereka,
perhatian para anggota band ini
kembali terfokus pada kegiatan
kegiatan solo mereka. Tetsuya
merekam beberapa single dan
sebuah album dengan Creature
Creature. Serta merilis sebuah
single atas nama dirinya sendiri.
Sementara yukihiro kembali pada
acid android dan merilis sebuah
single. Kemudian ia beserta acid
android menyertai MUCC dalam
dua petunjukan di Shanghai. hyde
menggubah lagu Glamorous Sky
untuk film yang diangkat dari
manga NANA dan dinyanyikan
oleh Mika Nakashima. Ia juga
merilis dua single dan album lain
berjudul FAITH, yang
membawanya dalam tur panjang
di Jepang serta mengadakan
pertunjukan di California. Terakhir
dalam masa vakum band ini, ken
merilis sebuah single solo, Speed.
Pada tanggal 25 November dan
26th, 2006, L'Arc-en-Ciel
menggelar dua konser di Tokyo
Dome, untuk merayakan ulang
tahun mereka ke 15. Berjudul
L'Anniversary. Tiket tersebut
terjual hanya dalam kurun waktu 2
menit , mengalahkan rekor
penjualan tiket mereka
sebelumnya.Sebuah jajak
pendapat telah dibuat pada
website resmi selama seminggu
sebelum konser yang mengizinkan
para fans untuk memilih lagu yang
mereka ingin dengar di acara
itu.Konser tersebut kemudian
ditampilkan pada saluran WOWOW
pada 23 Desember 2006. Dan juga
disiarkan pada 8 Februari 2007 di
MTV Korea.
L'Arc-en-Ciel kemudian merekam
lagu "Shine" yang akan digunakan
sebagai lagu pembuka untuk
anime yang akan disiarkan di NHK,
Guardian of the Spirit.Mereka
Menggelar Mata Heart Ni Hi Wo
Tsukero 2007 Tour di Jepang.L'Arc-
en-Ciel merilis single Seventh
Heaven pada 30 Mei 2007, yang
menjadi posisi teratas di Oricon
charts.Lagu My Heart draws a
Dream, yang digunakan dalam
iklan mobil Subaru, dirilis 29
Agustus, 2007, dan lagu tersebut
langsung menempati tangga
teratas pada Oricon charts.Lagu
Daybreak's Bell yang dirilis pada
10 Oktober 2007,digunakan
sebagai Soundtrack pembuka
untuk anime Mobile Suit Gundam
00.dan kembali menduduki
peringkat teratas dalam Oricon
Charts.Sejak dari 14 November ke
25 Desember 2007, dirilislah Hurry
Xmas, bersamaan dengan dua DVD
baru yang keluar pada bulan
September dan Desember, yang
berjudul 15th L'Anniversary Live
and Chronicle 3
respectively.Album terbaru mereka
Kiss, dirilis pada 21 November
2007, menduduki tangga lagu
pertama di posisi nomor satu di
Oricon chart.
L'Arc~en~Ciel mengadakan tur
yang bernama "Theater of Kiss
Tour".yang diselenggarakan pada
22 Desember 2007 sampai 17
Februari 2008.lagu Drink it
Down,digunakan sebagai lagu
pembuka versi Jepang untuk game
PS3/Xbox 360 Devil May Cry
4.telah dirilis sebagai single pada
2 April 2008, dan menduduki
tempat teratas di Oricon weekly
charts.
Vakum Hingga 2011
Pada 20 Mei 2009 L'Arc-en-Ciel
merilis DVD konser mereka di
Paris, Live in Paris. Kemudian Hyde
kembali dengan proyek solonya ,ia
membentuk sebuah Band
Rock ,VAMPS yang beranggotakan
Hyde dan KAZ ,serta merilis self-
titled album perdana mereka,
Vamps, pada tanggal 10 Juni 2009.
Pada tanggal 1 Desember 2009,
L'Arc-en-Ciel mengumumkan
perilisan single terbaru bertajuk,
"BLESS", yang akan dirilis pada
tanggal 27 Januari 2010. Lagu
tersebut digunakan sebagai lagu
tema untuk siaran NHK 2010
Olimpiade Vancouver. Tidak
ketinggalan, Tetsu mengumumkan
bahwa dia berubah nama
panggung menjadi "Tetsuya" dan
merilis buku artis pertamanya ,
yang menempati peringkat nomor
enam di antara Charts Talent
Buku, sementara yang
menampilkan gambar hidup awal
dan wawancara dengan 30.000
karakter bassis.
Pada 10 Maret, L'Arc-en-Ciel
merilis album “Best” kelima
mereka, berjudul Quadrinity:
Member's Best Selections .Album
ini dipilih dari ke 4 Member dalam
4CD , yang masing-masing terdiri
dari 7 track pilihan setiap
membernya. Edisi pertama album
ini juga dilengkapi dengan sebuah
DVD yang mencakup macam-
macam show kuis dengan band
berjudul The L’Arquiz.
2011: HUT ke-20
Pada tanggal 1 Januari 2011,
L'Arc-en-Ciel merayakan ulang
tahun ke-20 dan Tahun Baru
dengan acara tengah malam "L'A
Happy New Year!" di Makuhari
Messe International Convention
Complex. Pada tanggal 16 Februari
2011, mereka merilis album
kompilasi berikutnya bernama
Twenity, yang terdiri dari tiga
bagian, Twenity 1991-1996,
Twenity 1997-1999, dan Twenity
2000-2010, dan diikuti oleh satu
set kotak, BoxTwenity, pada 9
Maret 2011. Album ini adalah
koleksi “best of” terbaik untuk
band ini , dari mulai berbagi
formasi pembentukan kelompok,
maupun single hit mereka hingga
karya-karya terbaru mereka.
Twenity 1991-1996 terdiri dari
koleksi terbaik album mereka
mulai dari Dune sampai album
mereka True. Twenity 1997-1999
akan mencakup dari single mereka
mulai dari "Niji" hingga " Love
Flies " . Twenity 2000-2010 akan
berisi dari double single "Neo
Universe/Finale" hingga lagu
komersial mereka pada tahun
2010, yaitu sebuah cover dari "I
Love Rock 'n roll". Kotak Twenity
dirilis pada tanggal 9 Maret berisi
tiga album dalam satu rilis. Hal ini
juga dilengkapi dengan sebuah
DVD berisikan secara khusus
perjalanan sejarah berdirinya 20
Tahun band ini,dalam sebuah buku
mewah, dan sebuah kotak musik
khusus yang berisi baik "Flower",
"Anata", "New World" atau "My
Heart Draws a Dream" secara
acak.
Tidak ketinggalan diumumkan
bahwa L'Arc-en-Ciel akan
menyediakan lagu tema untuk
Fullmetal Alchemist the Movie:
The Sacred Star of Milos, berjudul
"Good Luck My Way", kontribusi
keempat mereka dalam mengisi
theme song film Fullmetal
Alchemist, yang pertama pada
Fullmetal Alchemist: Brotherhood.
Untuk lebih merayakan 20 tahun
kebersamaan mereka ,
L'Arc~en~Ciel mengadakan Konser
20th L'Anniversary di Stadion
Ajinomoto di Tokyo pada 28-29
Mei, 2011, dengan setiap hari
yang didedikasikan untuk satu
setengah dari karir panjang
mereka. Meskipun konser itu
direncanakan sebelum Gempa
Besar Jepang Timur, semua hasil
dari konser akan disumbangkan
untuk upaya bantuan untuk tragedi
itu. Pada akhir konser, diumumkan
bahwa L'Arc~en~Ciel akan kembali
dengan mengelar L'Anniversary
Tour Jepang untuk 2011, serta
World Tour untuk 2012 ,dan
menandakan kembalinya mereka
dari vakumnya.
Tur Dunia 2012
Konser L'Arc~en~Ciel di
Madison Square Garden, 2012
Setelah melewati masa vakum
(2007 - 2012), L'Arc~en~Ciel
kembali merilis album baru
berjudul Butterfly (2012) dan
diikuti dengan rangkaian konser
Dunia bertajuk "20th L'Anniversary
L'Arc-en-Ciel World Tour 2012"
yang dimulai di Hongkong; di
Bandara Internasional Hongkong
pada 3 Maret 2012, dan berakhir
di Honolulu, Amerika Serikat pada
31 Mei 2012[1]. Jakarta adalah
salah satu tempat tujuan konser
dunia ini. Bertempat di Lapangan
D Stadion Senayan, tanggal 2 Mei
2012, ratusan ribu penonton
memadati venue konser dengan
tata panggung dan atraksi
istimewa yang secara khusus
dipersiapkan dari Jepang oleh
manajemen L'Arc~en~Ciel [2].
Tiket konser habis dijual dalam
hitungan menit, melampaui
penjualan tiket di negara lain yang
akan dikunjungi selanjutnya [1].
AWARDS
Penghargaan Yang Diperoleh :
December 24 , 1997 : SPACE
SHOWER Music Video Awards '97
“BEST GROUP CLIP” - PV「虹」
November 21 , 1998 : 31th
Japan Cable Awards broadcast
"Gold Award Request"
November 21, 1998 : 31th All-
Japan Cable TV "Grand Prix"
December 04, 1998 : 40th Japan
Record Award "Best Picture"
Excellent Single - "HONEY"
March 01, 1999 : 36th Golden
Arrow Awards "Music Awards"
March 01, 1999 : 36th Golden
Arrow Awards "Grand Prix"
March 03, 1999 : 13th Japan
Gold Disc Awards"SONG OF THE
YEAR" - The single 「花葬」
「HONEY」「snow drop」
March 03, 1999 : 13th Japan
Gold Disc Awards, March 03, 1999
"ALBUM OF THE YEAR" - Album
"HEART"
December 07, 1999 : Best
Dresser Award 1999
December 24, 1999 : SPACE
SHOWER Music Video Awards '99
"BEST VIDEO OF THE YEAR" - PV
"Pieces"
March 15, 2000 : 14th Annual
Japan Gold Disc Awards "SONG OF
THE YEAR" - single "HEAVEN'S
DRIVE"
March 15, 2000 : 14th Annual
Japan Gold Disc Awards "ROCK
ALBUM OF THE YEAR" - single
"NEO UNIVERSE", album "ark"
"ray"
December 23, 2000 : SPACE
SHOWER Music Video Awards '00
"BEST GROUP VIDEO" - PV "STAY
AWAY"
December 23, 2000 : SPACE
SHOWER Music Video Awards '00
"BEST VIDEO OF THE YEAR" - PV
"STAY AWAY"
March 13 ,2001 : 15th Japan
Gold Disc Awards "ROCK ALBUM
OF THE YEAR" - album "REAL"
March 13 , 2002 : 16th Annual
Japan Gold Disc Awards "ROCK
ALBUM OF THE YEAR" - Album
"Clicked Singles Best 13"
March 17, 2006 : SPACE
SHOWER Music Video Awards ’06
"ART DIRECTION VIDEO
WINNERS" - PV「叙情詩」
2006 : Jury Recommended Works
Media Arts Festival Entertainment
Division in fiscal year 2005 - PV
「叙情詩」
February 22, 2007 : Yahoo!
Music Awards 2008 "Best Group
award"
2008 : First J-MELO Awards
“Most Requested Act of 2007”
2009 : The Second J-MELO
Awards “Most Requested Act of
2008”
2010 : The Third J-MELO Awards
“Most Requested Act of 2009”
Sabtu, 16 Maret 2013
TRIK MEMANCING IKAN
Trik Memancing
▼
Ingin Tahu pengaruh
musim yang tepat bagi
aktifitas memancing di
danau atau di persawahan ?Bagaimana mengetahui pengaruh musim yang tepat bagi aktifitas memancing didanau waduk,rawa dan perairan umum
lainnya?
Dalam glosari perikanan, dikenal istilah perairan umum, yaitu suatu ekosistem perairan berupa danau, rawa waduk dan sungai. Istilah perairan umum ini untuk membedakan dengan perairan laut,karena selama ini para mania mancing menyebut mancing di perairan umum dengan nama mancing darat, suatu “salah kaprah” yang sudah lama terjadi, bagaimana bisa mancing kok di darat?, bukan di air.Jadi nilai pentingnya adalah ekosistem dimana airnya tidak mengandung garam sama sekali. Ilmu yang mempelajari ekosistem perairan umum adalah limnologi.
Berikut ini adalah sebagian kecil ilmu limnologi tentang perubahan musim dan pengaruhnya bagi aktifitas memancing.Image Musim Kemarau Di danau ataupun rawa pasti terjadi proses turnover atau proses dimana lapisan air di danau berpindah, lapisan atas turun ke bawah dan lapisan air di bawah naik ke atas.Proses ini selalu terjadi karena perubahan musim, dimana musim penghujan dan musim kemarau menyebabkan perbedaan suhu air danau.Musim kemarau yang panas menyebabkan lapisan atas air danau menjadi hangat.Lapisan bawah dingin dan miskin oksigen.Karena ikan membutuhkan oksigen terlarut yang tinggi di air, maka ikan akan berada di tengah atau sebagian di permukaan air danau. Di daerah tengah ini disebut sebagai termo cline.Musim Hujan Sebaliknya saat musim hujan, air di permukaan cenderung dingin sehingga lebih banyak oksigen terlarut di air dibanding di dasar danau yang hangat. Ikan cenderung banyak berada di permukaan dibanding di dasar danau.
Gb.2. Musim hujan, ikan cenderung berada di permukaan danau Suhu Air Masing-masing jenis ikan mempunyai perbedaan kapasitas hidup pada suhu yang beragam untuk dapat hidup. Meskipun kadangkala ikan tidak dapat menemukan suhu yang tepat untuk mereka hidup, tetapi biasanya ikan dapat ditemukan pada rentang suhu yang dapat ditoleransi untuk hidupnya.Dengan mengkombinasikan pengetahuan tentang suhu air danau, maka para pemancing dapat memprediksikan ikan terdapat dibadan air bagian atas atau bawah pada musim kemarau maupun musim penghujan berdasarkan pencerahan di atas.Ikan yang suka pada air hangat akan berada di permukaan saat musim kemarau dan di dasar saat musim penghujan. Demikian pula sebaliknya untuk ikan yang suka pada air yang agak dingin.
Gb.3. Secara umum, saat musim kemarau,ikan cenderung berada di lapisan air bagian bawah.
Suhu air yang terlalu panas membuat ikan yang berada di danau, rawa dan waduk akan berhenti mencari makan, energi mereka hanya digunakan untuk menstabilkan metabolisme tubuh. Ikan tidak seperti mamalia yang berdarah panas, tetapi termasuk berdarah dingin, artinya mereka tidak dapat mempertahankan suhu tubuh pada kondisi konstan bila suhu di luar terlalu dingin atau panas. Sehingga pada musim panas di siang hari tentu nafsu makan ikan akan turun, sehingga mancing yang baik adalah pada pagi dan sore hari.Suhu air yang ekstrim akan mempengaruhi
metabolisme tubuh ikan sehingga akan mempegaruhi juga kerja fungsi-fungsi organ.Suhu sekitar perairan yang terlalu panas atau terlalu dingin akan menurunkan kandungan oksigen terlarut di air sehingga membuat ikan menjadi tidak aktif. Pernahkah suatu saat anda mancing dan melihat banyak
ikan di suatu spot tetapi tidak ada satu ikanpun yang makan umpan yang kita berikan? , itu berarti energi yang ada hanya digunakan untuk menstabilkan diri karena
suhu air terlalu dingin atau terlalu panas.
Sinar Matahari
Sinar matahari tentu menyebabkan suhu air
danau atau rawa menjadi lebih hangat,seperti pencerahan di atas. Pada waktu pagi hari sinar matahari mulai menghangatkan air
danau, menciptakan kondisi air lebih hangat sehingga menarik ikan untuk melakukan aktifitas feeding (mencari makan). Dasar danau atau rawa yang berwarna gelap dan belumpur lebih cepat menghangatkan air dibanding dasar danau yang berwarna cerah,misalnya pasir putih atau struktur dasar berupa batu gamping/kapur.Semakin hangat atau panas menjelang siang , maka ikan akan turun ke posisi air yang lebih dingin. Hal ini yang menerangkan mengapa saat pagi ikan terlihat banyak sekali, kemudian menjelang siang tidak
terlihat lagi atau sepi dari gerombolan ikan.
Angin
Angin sangat berpengaruh bagi kesuksesan pemancing di danau/ waduk. Angin
membawa partikel-partikel hara atau plankton ke suatu daerah dimana angin bertiup. Jadi saat ada angin dan anda sedang
memancing di pinggir danau, maka biasanya ikan-ikan kecil juga pergi bersama angin karena mengejar plankton dan zat hara (nutrisi), demikian pula ikan besar mengikuti juga pergerakan ikan-ikan kecil.
Gb.4. Angin menyebabkan ikan
mengikuti arah angin
Bila arah angin ke arah darat maka carilah pinggir danau berupa tanjung (daratan yang
menjorok ke danau) dan mancinglah di ujung tanjung seperti pada gambar di bawah ini.
Karena banyak ikan yang menunggu nutrisi di depan tanjung.
Gb. 5. Saat angin ke arah darat, ikan menunggu nutrisi di ujung tanjung.
Badai, Hujan dan Langit Berawan
Kadangkala saat kita asyik mancing di danau,seringkali kita mendapati tiba-tiba mendung dan hujan bahkan sering ada badai dan kilat.
Bagaimana kondisi ini untuk memancing?.
Badai dan perubahan cuaca seringkali mempengaruhi kesuksesan memancing,
kadang hasilnya buruk, kadang sebaliknya.Awan yang datang dengan tiba-tiba tentu
menyebabkan sinar matahari yang menyinari permukaan air jadi terhalang. Hal ini
berakibat ikan lebih agresif dalam mencari makan, sehingga memancing saat awan
datang tentu lebih baik hasilnya dibanding saat terang benderang di siang atau sore hari.
Hujan ringan atau gerimis adalah waktu yang baik untuk memancing di perairan umum, karena menyembunyikan bayangan
pemancing ataupun perahu pemancing,
selain itu air hujan juga mencuci aroma tangan pemancing yang terdapat di umpan
yang tentu dihindari oleh ikan.
Gb.6. Hujan gerimis menyebabkan ikan
banyak berada di permukaan air
Tetapi saat hujan deras merupakan waktu
yang kurang tepat untuk memancing karena
hujan deras membuat air menjadi keruh sehingga lebih sulit bagi ikan untuk menemukan umpan anda. Demikian juga air
banjir (keruh) biasanya menyebabkan insang
ikan menjadi tertutup lumpur, sehingga sensitifitas dalam mencari makan menjadi
sedikit terganggu. Selain hujan lebat tentu kurang mendukung untuk keselamatan
pemancing itu sendiri baik oleh ancaman banjir atau kilatan halilintar.Jadi saat hujan lebat disertai badai,
sebaiknya pulang saja dan mancing di lain
waktu, karena keselamatan adalah yang
pertama bagi kita..setuju