Berikut ini adalah kejadian2 sesudah berakhirnya
perang besar melawan musuh umat manusia
yang disebut “DAJJAL”. Perang tersebut ternyata
bukan akhir dari perjuangan, namun hanya
berakibat pada kejadian yang lebih besar lagi.
Begini kutipan ayat2 nya :
96. Hingga apabila dibukakan (pembatas)
Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan
cepat dari seluruh tempat yang tinggi.
97. Dan telah dekatlah kedatangan janji
yang benar (akhir zaman), maka tiba-tiba
terbelalaklah mata orang-orang yang kafir.
(Mereka berkata): “Aduhai, celakalah kami,
sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian
tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang
yang zalim.”
(QS: Al Anbiya 96-97)
Berikutnya akan saya kutipkan berbagai hadis
yang menjelaskan tentang huru hara Ya’juj dan
Majjuj...
Demikian bunyinya :
Rasulullah bersabda : “Dinding pembatas Ya’juj
dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan
menyerang semua manusia, sebagaimana firman
Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan mereka turun
dengan cepat dari seluruh tempat-tempat
yang tinggi ” (QS . Al Anbiyaa’ : 96). Maka
mereka akan menyerang manusia, sedangkan
kaum Muslim akan berlarian dari mereka ke kota-
kota dan benteng-benteng mereka, sambil
membawa binatang-binatang ternak bersama
mereka. Sedangkan mereka (Ya’juj dan Majjuj)
meminum semua air di bumi, sehingga apabila
sebagian dari mereka melewati sebuah sungai
maka merekapun meminum air sungai
tersebut sampai kering dan ketika sebagian
yang lain dari mereka melewati sungai yang
sudah kering tersebut, maka mereka berkata:
“Dulu di sini pernah ada air”.
Hingga apabila tidak ada lagi manusia yang
tersisa kecuali seorang saja di sebuah kota atau
benteng, maka berkatalah salah seorang dari
mereka (Ya’juj dan Ma’juj): “Penduduk bumi
sudah kita habisi, maka berikutnya yang
tertinggal adalah penduduk langit“, kemudian
salah seorang dari mereka melemparkan
tombaknya ke langit, dan tombak tersebut
kembali dengan berlumur darah yang
menunjukkan suatu bencana dan fitnah. Maka
tatkala rnereka sedang asyik berbuat demikian,
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus ulat ke
pundak mereka seperti ulat belalang yang keluar
dari kuduknya, maka pada pagi harinya mereka
pun mati dan tidak terdengar satu nafaspun.
Setelah itu kaum Muslim berkata: “Apakah ada
seorang laki-laki yang mau menjual dirinya untuk
kami (berani mati) untuk melihat apa yang
sedang dilakukan oleh musuh kita ini?” maka
majulah salah seorang dari mereka dengan
perasaan (menganggap) bahwa dirinya telah
mati, kemudian dia menemukan bahwa mereka
semua (Yajuj dan Majjuj) telah mati dalam
keadaan sebagian mereka di atas sebagian yang
lain (bertumpukan), maka laki-laki tersebut
berseru: “Wahai semua kaum Muslim
bergembiralah kalian, sesungguhnya Allah
Subhanahu wa Ta’ala sendiri sudah
membinasakan musuhmu”, maka mereka pun
keluar dari kota-kota dan benteng-benteng dan
melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-
padang rumput kemudian padang rumput
tersebut dipenuhi oleh daging-daging binatang
ternak, maka semua susu ternak tersebut gemuk
(penuh) seperti tunas pohon yang paling bagus
yang tidak pernah dipotong.”
(Hadits diriwayatkan oleh. Ahmad, Ibn
Majah, Ibn Hiban dan Hakim dari Abu Sa’id)
Pada hadis lain digambarkan mengenai apa yang
terjadi pada Nabi Isa Almasih dalam huru hara
itu :
Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka
(Ya’juj dan Majjuj) sangat besar dan
menyeluruh , tiada seorang manusiapun
yang dapat mengatasinya, jumlah mereka
pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin
akan menyalakan api selama 7 tahun untuk
berlindung dari penyerangan mereka, para
pemanah dan perisai mereka. (seperti yang
diterangkan dalam hadist yang diriwayatkan
oleh Ibn Majah dari Nawwas)
Rasulullah Muhammad saw bersabda :
Maka saat mereka telah keluar (dari dinding
yang menghalangi mereka), Allah SWT
berfirman kepada Isa ibn Maryam:
”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan
hamba-hamba yang tidak akan mampu
diperangi oleh siapapun (Ya’juj dan Majjuj),
maka hendaklah kamu mengasingkan
hamba-hambaKu (manusia) ke Gunung Thur
(Thursina)”.
Dan di Thur terkepunglah Nabiyullah ‘Isa
beserta para sahabatnya, sehingga harga
sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100
dinar kamu hari ini. Kemudian Nabiyullah
‘Isa dan para sahabatnya menginginkan itu,
namun mereka tidak menemukan
sejengkalpun dari tanah di bumi kecuali
dipenuhi oleh bau anyir dan busuk mereka.
Kemudian Nabi Isa dan sahabatnya
memohon kelapangan (kemudahan) pada
Allah SWT. Maka Allah mengutus seekor
burung yang akan membawa mereka
kemudian menurunkan mereka sesuai
dengan kehendak Allah, kemudian Allah
menurunkan air hujan yang tidak
meninggalkan satu rumahpun di kota atau
di kampung, maka Ia membasahi bumi
sehingga menjadi seperti sumur yang
penuh.”
(HR. Ahmad, Muslim & Tirmidzi dari An
Nawwas bin Sam’am)
Dan hadis berikut ini adalah sebuah
penggambaran mengenai akhir dari semua huru
hara akhir zaman.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia
berkata : Rasulullah saw bersabda:
“Aku sampaikan kabar gembira kepada
kalian dengan datangnya Al-Mahdi yang
akan diutus (ke tengah-tengah manusia)
ketika manusia sedang dilanda perselisihan
dan kegoncangan-kegoncangan, dia akan
memenuhi bumi dengan kejujuran dan
keadilan sebagaimana sebelumnya bumi
dipenuhi dengan penganiayaan dan
kezhaliman. Seluruh penduduk langit dan
bumi menyukainya, dan dia akan membagi-
bagikan kekayaan secara tepat (merata).”
Perlu Dicermati :
Ya’juj dan Majjuj tidaklah seperti Dajjal
yang berusaha merekrut manusia sebanyak
mungkin supaya menjadi pengikutnya demi
membangun New World Order. Tujuan
utama Ya’juj dan Majjuj hanya satu.
Memusnahkan manusia, dan selanjutnya
menguasai seluruh air yang ada di bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar